Pemerintahan Desa Manikyang beserta seluruh perangkat desa dengan tulus mengucapkan:
“Rahajeng Rahina Galungan lan Kuningan. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan kerahayuan, kedamaian, dan kesejahteraan bagi kita semua.”
Perayaan Galungan lan Kuningan merupakan momentum penting bagi umat Hindu untuk memperkuat sraddha dan bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam suasana yang penuh kedamaian ini, masyarakat diharapkan dapat menjaga keharmonisan, memperkokoh persaudaraan, serta menjalankan ajaran dharma dalam kehidupan sehari-hari.
Makna Hari Raya Galungan
Hari Raya Galungan diperingati sebagai kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Pada hari ini umat Hindu meyakini turunnya kekuatan rohani untuk memberi tuntunan, sehingga umat mampu menumbuhkan nilai-nilai kebaikan, ketulusan, dan kesadaran spiritual.
Galungan juga menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat untuk selalu menjaga keseimbangan, baik dalam keluarga, lingkungan sosial, maupun hubungan dengan alam sekitar.
Makna Hari Raya Kuningan
Kuningan yang dirayakan sepuluh hari setelah Galungan melambangkan kembali naiknya roh suci leluhur ke alam niskala. Umat Hindu memanjatkan doa dan persembahan sebagai ungkapan terima kasih atas berkah, perlindungan, dan tuntunan yang telah diberikan.
Kuningan juga mengajarkan tentang kesucian hati, ketenangan batin, dan keikhlasan, sehingga umat dapat menjalani kehidupan dengan lebih bijaksana.